Monday 23 August 2010

Mengapa Pemimpin Indonesia tidak berani menyerang Malaysia?

Berdasarkan situs "World Military Strength Ranking", kekuatan militer Indonesia berada pada posisi 14 dunia
( http://www.globalfirepower.com/ ). 42 Besar kekuatan militer di dunia :
1.  U.S.A
2.  China
3.  Russia
4.  India
5.  Inggris
6.  Perancis
7.  Jerman
8.  Brazil
9.  Jepang
10.  Turki
11.  Israel
12.  Korea Selatan
13.  Italia
14.  Indonesia
15.  Pakistan
16.  Taiwan
17.  Mesir
18.  Iran
19.  Mexico
20.  Korea Utara
21.  Swedia
22.  Yunani
23.  Kanada
24.  Saudi Arabia
25.  Ukraina
26.  Australia
27.  Spanyol
28.  Thailand
29.  Denmark
30.  Polandia
31.  Filipina
32.  Afrika Selatan
33.  Argentina
34.  Syria
35.  Norwegia
36.  Georgia
37.  Irak
38.  Venezuela
39.  Libya
40.  Afganistan
41.  Nepal
42.  Lebanon

Sementara militer Malaysia sama sekali tidak masuk dalam 42 besar, tapi mengapa kita begitu lemah dihadapan Malaysia?

Bahkan Australia pun berkeyakinan bahwa Indonesia sangat mampu menginvasi Australia dalam waktu 72 jam saja. Silakan refer ke: http://www.strategypage.com/militaryforums/512-41562/page2.aspx

Malaysia memiliki sistem aliansi pertahanan dengan Inggris,Australia, Singapura, serta Selandia Baru. Aliansi itu disebut sebagai Five Power Defense Agreement (FPDA). Salah satu kesepakatan negara-negara FPDA adalah klausul bahwa serangan terhadap salah satu negara anggota merupakan serangan pula terhadap negara anggota lainnya.
Malaysia tinggal meminta klausul itu diaktifkan. Bila disepakati, berarti negara kita harus siap berperang juga dengan Inggris, Australia, Singapura,serta Selandia Baru yang mempunyai kekuatan tempur jauh lebih kuat dan canggih.

Dari situs resmi British High Commission, Kuala Lumpur, diketahui bahwa FPDA berdiri pada 1971 sebagai lembaga konsultasi dan antisipasi serangan terhadap Singapura serta Malaysia. Saat peringatan 30 tahun FPDA pada November 2001,kelima negara anggotanya sepakat membentuk suatu kerja sama jangka panjang.Salah satunya, perjanjian saling dukung bila ada negara anggotanya yang diserang negara lain. Tahun ini, FPDA memfokuskan tinjauannya pada maritime security. Dengan fokus tersebut, kemungkinan empat negara lainnya untuk mendukung Malaysia dalam konfrontasi dengan Indonesia menjadi lebih besar.

Sebagai tambahan, bila dalam konfrontasi nanti negara kita berhadapan dengan Inggris, negara tersebut sangat mungkin meminta artikel lima NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) diaktifkan. Artikel lima NATO serupa dengan klausul perjanjian FPDA yang intinya menyatakan, serangan yang dialami salah satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap negara-negara anggota lainnya dan harus dihadapi bersama. Sehingga, konfrontasi dengan Malaysia bisa melebar serta membuat Indonesia harus berhadapan dengan negara-negara anggota NATO. dan ini tidak bisa di anggap enteng! Kenapa? anggota NATO ada 28 negara! dan 6 + 1 Anjingnya Amerika (baca : Israel) dari anggota NATO Kekuatanya di atas Indonesia!

Jadi, efeknya akan beruntun. Itulah yang harus diperhitungkan masak-masak oleh Presiden SBY sebelum mendeklarasikan konfrontasi dengan Malaysia. Rakyat pun harus memahami hal ini supaya tidak gelap mata mendesak perang dengan Malaysia.
Bukannya Pemerintah Indonesia tidak tegas, Saya Yakin Pemerintah Indonesia lebih mengedepankan jalur diplomasi & negoisasi yang damai.

Berhadapan dengan Malaysia, kita harus pakai akal dan pikiran yang sehat. Jangan menjual terlebih dahulu jikalau tidak berani membeli. Malaysia sendiri tidak mungkin memprovokasi kalau tidak mendapat jaminan akan adanya dukungan dari pihak lain. Karena itu, pihak yang berada di balik tingkah laku Malaysia ini yang harus dicari. Pihak tersebut adalah biangnya yang menjadikan Malaysia berani berbuat semena-mena terhadap Indonesia. Malaysia sebenarnya sadar tidak akan bisa menang berperang dengan Indonesia. Tapi, mereka berani bikin provokasi karena mendapat jaminan akan dukungan dari pihak lain. Dalam situasi ini, sikap pemerintah yang tetap berkepala dingin adalah yang terbaik. Tunggu sampai Malaysia menjual baru kita beli. Cara seperti ini akan memberikan alasan baik bagi Indonesia untuk melakukan aksi militer. Yang berkoar-koar agar pemerintah mengambil tindakan tegas untuk menyerang Malaysia adalah agen provokasi yang sesungguhnya, dan perlu diwaspadai pelakunya. Bukan tidak mungkin mereka adalah agen asing yang dibayar untuk menjerumuskan bangsa ini.


komen ngaco :
Misal kita tidak bisa menghadapi Malingsia dengan  dengan jalur diplomasi & negoisasi yang damai.
kan bisa tuh pake cara Kuno.
kita Santet!!!!!



sumber : http://www.facebook.com/home.php?#!/notes/romi-hermansah/mengapa-pemimpin-indonesia-tidak-berani-menyerang-malaysia/144386812260427

Tuesday 17 August 2010

CURHAT SETAN



Salahkah aku bermimpi tentang setan?
Berdosa kah aku?


Entah bagai mana aku bisa berada di ruang itu. Sebuah ruang kosong yang belum pernah kukunjungi sebelumnya. Kosong___

Aku bahkan tak tahu bagaimana mendeskripsikian dan mendefinisikannya. Ruang Itu, hanya sebuah ruangan. Itu saja yang aku tahu. Mungkin lebih mirip pengetahuan yang begitu saja kutahu atau bahkan impresi

"Ruangan apa ini?" Aku bertnya-tanya. Hingga akhirnya, sampailah aku pada sebuah kesimpulan bahwa ini adalah sesuatu di luar hitam dan putih realitas, sesuatu di antara jangkauan dua pilihan. sebuah tempat yang tak pernah di janjikan di dalam kitab suci manapun, sebuah dunia tanpa pahala dan dosa, tanpa benar dan salah, tanpa nilai-nilai, tanpa nama-nama. Begitu saja kutahu kuyakini: mungkin semacam alternatif ketiga selain positif dan negatif, benar dan salah, baik dan buruk, harus dan jangan, panas dan dingin, ya dan tidak dan semua pilihan-pilihan lainnya.

"Inikah Dunia Antara?"

Ruangan ini adalah netralitas yang tak terdistrosi nilai-nilai, selalu lolos dari jebakan takdir. Ruang yang mengambang di saat sebuah koin di lemparkan ke udara, saat ruang pengadilan di tekan tombol pause-nya. saat kebaikan berdamai dengan kejahatan. Saat Tuhan absen dari kemestian rivalitas Setan dan Malaikat.

Setelah beberapa lama menyusuri ruangan itu. Aku mengalaminya. Berdiri dalam jejak-jejak yang hening, aku bertemu dengannya!.

"perkenalkan, nama ku Setan!" katanya. "Seteru abadi Tuhan!"

Namun ada yang aneh dengan dirinya. Aku tahu itu. Wajahnya, Matanya, Tubuhnya, Suaranya, sama sekali berbeda. Tak seperti yang di gambarkan dalam buku-buku, khotbah-khotbah, kitab-kitab suci.Tak ada kulit yang hitam-kemerahan, tak ada wajah yang menyeramkan, tak ada tanduk menjulang, tak ada sorot kekuatan menakutkan dari balik matanya.
"Kau bohong!" kata ku
"Maksudmu?" tanyanya.
"Kau bukan setan."
"Darimana kamu tahu?"
tiba-tiba, pertanyaan terakhirnya membuatku berhenti. Bibirku gemetar. ya, kataku dalam hati darimana aku tahu?

"Entahlah. Tapi, kau tak seperti yang yan selama ini orang-orang katakan tentangmu. Kau tak seperti yang di gambarkan buku-buku atau kitab-kitab suci."
"Ya, ya, memang begitu. Selama ini aku memang di fitnah!"
"Di fitnah? maksudmu?"
"Semacam pembunuhan karakter!"
"Pembunuhan karakter?"
"Ya."
Aku menatapnya sekali lagi
"Kau sedang menyamar!" tuduh ku
"Menyamar? sama sekali tak terpikirkan olehku." katanya
Ya, setan. Aku sama sekali tak melihat kejahatan dan keburukan dalam dirinya. Bagaimana aku tahu? Entahlah, ada semacam perasaan, kesan, pengetahuan yang tiba-tiba, intuisi, atau apapun saja yang membuatku mengganggapnya begitu. Dalam dirinya, yang ada hanya kegalauan. Aku bisa melihatnya dari matanya atau aku bisa merasakanya.

Padaku malam itu, ia lalu berkeluhkesah tentang sepak terjangnya selama ini yang ternyata hanya menjadi sosok yang 'dikorbankan' Tuhan dan penghuni kerajaan surga lainya.

"Kautahu? kebaikan dan keburukan adalah keniscayaan. Tuhan gagal menjadikan dirinya sendiri jika tak ada yan mewakili kebaikan dan keburukan dan, aku melengkapinya. Aku jadi semacam korban!"
Ia terus terus bercerita. Banyak sekali. Hingga mulutnya berbusa-busa. Aku hanya mendengarkan saja. Ia mengeluh tentang bagaimana Tuhan mengorupsi nilai-nilai kebaikan dan memaksa setan untuk menanggung dan bertanggung jawab atas semua nilai-nilai keburukan.
"Tuhan mememilih kawan: "Malaikat." katanya, "dan ia metetapkan seteru abadinya: aku, Iblis, dajjal, dan semua zat negatif lainya!"
"Kau bohong!" kata ku sekali lagi. "Itu tidak mungkin! Tuhan Mahabaik. maha bijaksana. wajarlah segala hal yang baik dinisbatkan padanya!"
Ia kaget. Lalu, Raut wajahnya menjadi sedih.
"Kau, kalian begitu pintar," kata ku lagi. "Kau, kalianlah yang membuat kami melakukan dosa-dosa. Kalianlah yang kelihatnya baik, padahal memaksa kami melakukan kejahatan atas nama kebenaran. Berbuat baik, tapi juga menipu. Tersenyum tapi juga membunuh."
"aku? Oh, itu tidak mungkin!" katanya.
Ia kemudian mengutuk kejahatan manusia yang tega untuk selalu dan terus menerus menimpakan segala kesalahanya padanya, kepada kaumnya."Itu fitnah!" teriaknya berang. Ia mengeluh dan menyesalkan mengapa semua yang ia perbuat semua yang ia katakan, semua yang ia rencanakan, selalu dianggap sebagai "sisi gelap","negatif","jahat","dosa","menyesatkan", dan seterusnya.
"Asal kau tahu! Aku juga ingin berbuat baik sekali, tapi tak pernah bisa! Siapa yang tak adil! Siapa yang menentukan aku tak mungkin berada di sisi kebaikan? Siapa?"
Aku terdiam. Merenung. Ia memang telah "digariskan" dan "ditentukan" untuk menjalankan "peranan" itu. Ia lalu mengisahkan betapa menyakitkan dan tersiksanya selalu berada di posisi yang salah, betapa sulitnya dianggap "musuh yang nyata" di hadapan semua manusia. Betapa susahnya tak punya pilihan untuk tak mungkin berteman dan bersahabat dengan kebaikan.
Ia menangis
Aku jadi kasihan pada nya. Aku merasa bersalah. Aku jadi bertanya, aku merasa bersalah dan berdosa karena tindakanku pada setan? Bukankah dia sebab musabab dari salah dan dosa? tapi kini dia dihadapanku. Jadi, siapakah aktor di balik salah dan dosa?
"Bolehkah aku bertanya?" pinta ku. "Setiap kali aku berbuat dosa, aku selalu berdoa memohon ampun kepada Tuhan dan menyalahkan mu dan kaummu sebagai aktor di balik layar yang selalu berhasil menggodaku untuk melakukan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahn itu. Artinya, aku selalu menjadikanmu sebagai kambinghitam atas apa yang telah aku lakukan__ hal-hal yang salah.Namun setelah melihatmu hari ini, aku jadi sadar bahwa dosa hanyalah ekspesi jujur hari hasratku yang tak bisa dan tak patuh pada kontrol, pada sebuah otoritas yang melarangku melakukan sesuatu. benarkah kau berada di balik semua itu?. Benarkah kau musabab salah dan dosa?"
Ia terkaget. Matanya memancarkan kekecewaan "Tidak."
"OH, maafkan aku" kata ku. "Kalau begitu, mulai sekarang aku tak akan menyalahkanmu. aku akan berdiri pada kehendak bebasku sendiri. Bila aku berbuat salah, akulah yang salah. Bila aku berbuat benar, akulah yang berbuat benar. Aku membangun surgaku sendiri, Maaf aku Tuan Setan"
"Tidak, tidak temanku... eh " ia berhenti, "Boleh kah aku memanggil mu begitu?" tanya nya agak ragu. Mengonfirmasi Kesediaanku.
Aku mengangguk.
"aku memang menggoda" katanya melanjutkan. "tapi aku menggoda mereka dari kediktatoran Tuhan yang membuat hagemoni dan Dominasi nilai-nilai moral atas amkhluknya. Kediktatoran tuhan memukul rata semuanya, diberlakukan secara universal tanpa memahami hasrat setiap individu yang sejatinya ingin bebas. Coba bayangkan aku begitu saja di tetapkan sebagai"si jahat". Apakah aku tidak boleh memilih menjadi "si baik" tersebab aku tak ingin jahat? Parahnya Tuhan menetapkan dosa dan pahala tanpa konfirmasi. Ia yang menentuknya sendiri.
Dulu, aku memang menggoda Adam dan hawa untuk menggigit buah pengetahuan yang dilarang tuhan. Aku hanya ingin adam dan hawa menentukan kehendaknya sendri. Mau makanya makan. Tidak mau, ya tidak mau. Tak boleh dikekang. aku hanya ingin manusia menyadarinya kebebasan. Jangan terjebak pada hidup seperti aku ini yang tak memiliki kebebasan. Aku melakukannya karena aku tau bahwa memecundangi perasan setiap individu dengan dusta-dusta transedental hanya akan mengasingkan manusia dan dirinya sendiri! Dusta-dusta transendental, kau tahu itu? Agama! Dan satu hal lagi, asal kau tahu, kenapa tuhan melarang adam dan hawa memakan buah pengetahuan? Ia pelit! Tuhan ntak ingin berberbagi ilmu pengetahuan pada siapa pun, termasuk manusia, ia ingin menguasainya sendiri, ia takut posisinya dilemahkan oleh pencapaian-pencapain pengetahuan dari makhluk-makhluk penciptaannya sendiri. Tapi aku berhasil melakukan revolusi di kerajaan tuhan, aku berhasil membuat Adam dan Hawa mencicipi buah pengetahuan.
"Tapi Tuhan tak mau ketahuan. Ia lantas pura-pura akan mengajarkan pengetahuan. Itulah sebabnya kenapa ia mengusir dua manusia pertama itu dari kerajaannya. Ia tak mau semua rahasianya makin terbongkar. Ah, seandainya adam dan hawa tinggal di surga lebih lama, aku bisa membongkar semua kedoknya! Tapi,Adam dan Hawa diusir dan tindakan represifnya, aku pun di usir. Jadilah aku makhluk yang sama-sama terjatuh. Kau tau kekuatanku tak sehebat ketika aku di surga! Aku kehilangan banyak Kekuatan."
Aku tercengang mendengar semua ceritanya. "Lalu, apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanyaku.
"Tenang lah. Kau tak sendiri, Temanku!" Tuan Setan kemudian menjabat tanganku. "Kita bersama, Kau dan aku, harus meruntuhkan kediktatoran Tuhan! kita harus melakukan revolusi nilai!"
Dimulai lah secara resmi kami berteman dan meracankan konspirasi agung untuk melawan Tuhan dan Meruntuhkan seluruh sistem nilai yang terlanjur diimani banyak orang.
"Aku yang memimpin" ia menepuk dada
"Aku yang memimpin" kataku tak sudi menjadi bawahan.
"Aku yang memimpin" katanya
"Aku" kata ku
"Aku" katanya
"Aku" kataku.
Lalu, pada ku datang sebuah bisikan. Sesungguhnya, kau di ciptakan dari zat yang lebih sempurna dari makhluk manapun juga, kata bisikan itu.
"Aku lebih sempurna darimu!" kataku tiba-tiba.
Enak aja!" katanya. "Kalau begitu, kita batal berteman! Kau sama saja dengan yang lainnya! Aku kecewa! Aku akan cari teman yang lainya saja!"

lalu dia pergi. Kami tidak sepakat tentang sesuatu, selebihnya, kami memiliki pandangan yang sama.
Adzan subuh membangunkanku. Aku bergegas bangun dan mengambil wudhu. Usai shalat, dengan hati yang berdebar aku bertanya: Salahkah aku bermimpi dengan setan? Berdosakah akU?

Curhat Setan – Karena Berdosa Membuatmu Selalu Bertanya
Fadh Djibran

Friday 6 August 2010

19 fakta kematian

  1. Praktek menguburkan orang mati mungkin dimulai 350.000 tahun lalu, sebagaimana dibuktikan oleh sebuah lubang sepanjang 45 kaki di Atapuerca, Spanyol, yang dipenuhi dengan fosil 27 hominid dari spesies Homo heidelbergensis, kemungkinan moyang Neanderthal dan manusia modern.
  2. Jangan pernah berputus asa: Ada sedikitnya 200 eufemisme untuk mati, termasuk “berada di dada Abraham,” dan”tidur dengan Tribbles” (Star Trek favorit).
  3. Tidak ada orang Amerika meninggal karena usia tua sejak 1951.
  4. Pemicu kematian di semua kasus, adalah kekurangan oksigen yang menyebabkan kekejangan otot, atau fase “agonal,” dari agon kata Yunani, atau kontes.
  5. Dalam waktu tiga hari setelah kematian, enzim-enzim yang dicerna setelah makan malam, akan mulai makan tubuh mayat. Ruptur sel menjadi makanan bakteri untuk hidup dalam usus, yang melepaskan gas berbahaya cukup untuk mengasapi tubuh dan memaksa mata menonjol keluar.
  6. Maka banyak cara daur ulang ditempuh: Kematian di Amerika deposit 827.060 galon pembalseman cairan formaldehida, metanol, dan etanol ke dalam tanah setiap tahun. Kremasi pompa dioxin, asam klorida, sulfur dioksida, dan karbon dioksida ke udara.
  7. Atau. . . Sebuah perusahaan Swedia, Promessa, membuat tubuh mayat beku-kering dalam nitrogen cair, melumat dengan getaran frekuensi tinggi. Mereka mengklaim ini penguburan “ekologis” akan terurai dalam 6 sampai 12 bulan.
  8. Zoroastrianisme di India meninggalkan tubuh orang mati untuk dikonsumsi oleh burung nasar.
  9. Burung bangkai sekarang sekarat mati setelah makan bangkai ternak tertutup dengan diklofenak, anti-inflamasi yang digunakan untuk meringankan demam pada ternak.
  10. Ratu Victoria bersikeras minta dikuburkan dengan jubah suaminya yang sudah lama meninggal, Pangeran Albert, dan gips tangannya.
  11. Di Madagaskar, keluarga menggali tulang saudaranya yang telah meninggal mereka melakukan parade di sekitar desa dalam upacara yang disebut famadihana. Sisanya kemudian dibungkus dalam sebuah kain kafan baru dan dimakamkan kembali. Kain kafan tua yang diberikan kepada pasangan yang baru menikah dan tidak memiliki anak untuk menutup tempat tidur perkawinan.
  12. Selama ekspansi kereta api di Mesir pada abad ke-19, perusahaan konstruksi menemukan mumi begitu banyak sehingga mereka menggunakannya sebagai bahan bakar lokomotif.
  13. Filosof Inggris, Francis Bacon, pendiri dari metode ilmiah, meninggal pada 1626 karena pneumonia setelah mengisi ayam dengan salju untuk melihat apakah dingin akan mempertahankannya.
  14. Karena organ terbentuk selama perkembangan embrio, maka beberapa sel harus melakukan bunuh diri. Tanpa kematian sel yang seperti diprogram, kita semua akan lahir dengan kaki berselaput seperti bebek.
  15. Pada tahun 1907 seorang dokter Massachusetts melakukan percobaan dengan ranjang yang dirancang khusus dan melaporkan bahwa tubuh manusia kehilangan 21 gram saat sekarat. Ini telah diterima secara luas sebagai fakta sejak itu.
  16. Di Eropa abad ke-19 ada begitu banyak bukti anekdot bahwa hidup orang dinyatakan meninggal keliru bahwa mayat tertuang dalam “rumah sakit untuk orang mati” sementara petugas menunggu tanda-tanda pembusukan.
  17. Delapan puluh persen orang di Amerika Serikat mati di rumah sakit.
  18. Lebih banyak orang bunuh diri di New York City daripada yang dibunuh.
  19. Diperkirakan bahwa 100 milyar orang telah tewas sejak manusia mulai ada.